Harga Kedelai Melejit, Perajin Tahu Terancam Gulung Tikar
HARGA kedelai yang terus melejit mengancam pengrajin tahu untuk gulung tikar, kedelai mulai naik dari beberapa bulan terakhir. Pepen Supendi, Salah Seorang pengrajin tahu yang berlokasi di Dusun Giriharja Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara, mengeluhkan hal tersebut, dirinya menjelaskan kenaikan yang terjadi merupakan kenaikan yang bertahap dari beberapa bulan terakhir. "Kenaikan yang signifikan terjadi pas sudah tahun baru, kalau sebelum tahun baru hanya sekitar Rp.10.000 namun sekarang setelah tahun baru kedelai menginjak angka Rp.10.600 perkilonya, memang kalau di lihat angkanya tak seberapa tapi kalau di sekala besar kita kesulitan," jelas Pepen. Pepen menjelaskan sebelum pandemi melanda harga kacang kedelai hanya sekitar Rp.7.500 saja namun dengan dilanda pandemi membuat kedelai merangkak naik. “Kalau awal tahun 2020 sebelum Covid malah harga kedelai sekitar 7500 saja, setelah pandemi terus terusan naik hingga sekarang puncaknya di angka 10.600,†tambah Pepen. Pabrik Tahu yang di milikinya hingga saat ini menggunakan kedelai impor karena kedelai lokal tak mampu mencukupi kebutuhannya. Dalam sehari penbolahan tahu milik pepen mampu mengolah kedelai sekitar 300 kilogram, untuk memenuhi kebutuhan tahu di area Conggeang Buah dua dan sekitaran Sumedang Kota. “Saya pakai kacang kedelai impor dari Amerika, kacang lokal sendiri stoknya jarang,†ucap Pepen. Pepen pun tak mampu menaikan harga karena konsumennya malah kabur dan beralih ke pengrajin tahu lain. â€Ya kalau di naikan 1000 saja per ancahnya konsumen pada ngeluh dan malah gak beli, jadi saya tetep jual 30.000 per ancahnya,†tambah Pepen. Dirinyapun mengaku akibat kenaikan yang terjadi membuat laba yang di dapatnya semakin menipis, dirinya berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi kenaikan yang sangat dikeluhkan oleh pengrajin tahu. “Ya harusnya pemerintah bisa lebih melihat kalau terus naik seperti ini kita bisa bangkrut,†pungkas Pepen. (bbs/kga/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: